Senin, 24 Februari 2014

Install Server

"Bisa install server sendiri gak ?"

Nyesek banget gue ditanyain begini pas interview di salah satu perusahaan Rokok Ternama, Tbk.
saking nyeseknya gue cari profilenya dia siapa. Dah dapet ternyata tuh manager lulusan STT Telkom.
Anjrriiitttt.... banget... kirain gue S2 UI atau ITB atau apa gitu. Padahal temen2 gue disini banyak juga yang dari STT Telkom dan santai aja orang2nya juga.

Awalnya sih enak pertanyaannya tapi setelah lama ngobrol dan bicara tentang pengalaman gue, munculah pertanyaan itu... lah emangnya gak nyimak apa cerita gue 6 Thn pegang server, dan Admin untuk puluhan server. Padahal gue dah cerita dulu kami tidak dibantu sama yg nama vendor, jadi dari ngerakit, stagging, installasi, mengangkat dan masukin ke rak itu kami mengerjakan sendiri. Vendor itu hanya tau jual trus hilang setelah ng-Entertaint manager kami, apalagi namanya Principal wah gak keliatan banget hidungnya sudah.

Sialnya pertanyaan itu muncul sebagai penutup dan dengan nada yang gak enak banget... huh. Padahal kalo gak mau nerima yah gak usah ngejek gitu lah.... pahit banget.

Oke sudah lewat.........

Dari situ gue jadi inget kemarin disuruh ngajarin Fauzi buat install server.
Sebenernya gak ada yg susah dengan intall server, hanya saja server itu ada array harddisknya dan kendala Install server itu sebenernya adalah pada management harddisknya. Sehingga Installasi harus sebaiknya menggunakan smart start atau serverguide setup atau startup disk atau apalah itu namanya tergantung merk servernya.
 
Setelah disk dibuat ARRAY, mau dibuat RAID berapa, dan bagaimana komposisinya ?

ada satu hal yang perlu diperhatikan dan perlu diingat adalah :
  • Satu buah Controler disk hanya bisa membuat 2 buah Array harddisk, yang kemudian Array itu diRAID. Dan kemudian dibagi2 lagi menjadi berapa Partisi Logical Disk.
 Kenapa penting sebab kadang ada kendala ketika kita ingin buat banyak Array dengan harddisk banyak yg tersedia ternyata cuma bisa bikin 2 Array. Apalagi berasannya dahsyat dimana 1 Array misalnya lebih dari 2 TB nah disitukan maen GPT-MBR tuh. Trus dah gitu Windows Standard gak bisa baca Array segitu besarnya... walaaaah...... Repot itu.

itulah sebabnya musti liat dulu berapa Controler disknya yg dipunya dalam satu server. Biar smart dalam bagi-bagi array dan partisinya gak sembarangan.
Okey deh...

contohnya di server HP.



Perbedaan MySQl Bayar dan Gratis



Enaknya ngebangun aplikasi pake database My SQL  terutama karena gratis.
nah ternya si MySQL sudah dibeli sama Oracle dan gak gratis lagi lho...
Hehehehee...
Tapi tenang saja, lisensi MySQL ternyata masih bisa gratis dengan satu syarat yaitu  :
  1.  Kita menggunakan atau membuat program yang open-source juga, yg memiliki lisensi GPL atau lisensi open-source lainnya.(Open source artinya sourcenya dikasih ke si pembeli atau pemakai).
Aplikasi atau program dengan GPL boleh2 saja dijual atau komersil, hanya saja harus disertakan Source Codenya dan bila menggunakan database MySQL yg gratis, kita bisa meminta Source codenya kepada si Mbuat programnya.

Jadi kesimpulannya, perbedaan antara MySQL yang gratis dan bayar adalah di penggunaannya.
sedangkan fitur-fiturnya semua sama saja.


sumber:
http://www.mysql.com/about/legal/
http://www.gnu.org/licenses/old-licenses/gpl-2.0.html
http://www.softwarefreedom.org/resources/2008/compliance-guide.html

Selasa, 04 Februari 2014

Cara membuat 1 class di iTOP


 

Misalnya kita ingin membuat 1 class baru contohnya membuat class monitor.... nah kalo ini caranya liat aja di sini cara bikin class baru di itop namanya class monitor

Nah kalo mau bikin atau copy class yang lain contohnya new class application solution / dengan nama aplikasi perusahaanx gitu.

oke yang dibutuhkan adalah notepad++ terserah mau pake apa kalo mau ngikutin lebih enak lagi.
Di notepad++ search files aplikasi yang mau kita copy contohnya applicationsolution.
untuk apa ? yaitu untuk menentukan dependencies nya di field yang creating module form.

seperti gambar berikut :



nah dari situ kita dapet dependenciesnya semua, contohnya itop-config-mgnt, ITIL-Welcome, itop-profile, itop-virtualization dsb.

kemudia untuk mengetahui si module instal itu versi berapa di itop kita, maka kita musti liat databasenya itop, dengan table namenya priv_module_install. seperti gambar di bawah ini :


nah setelah itu dah lengkap deh isi di creating modulnya : dan download file zipnya.

setelah itu ikuti langkahnya seperti yang tercantum di : cara menambah kelas ini.
diikuti yah. :
- Exktrak zip file yang di dapat di folder extention
- kemudian unchek read only di C:\xampp\htdocs\iTOP\conf\production\config-itop.php
- jalankan setup itop (http://localhost/itop/setup) kalo installnya di localhost.
- ikuti terus sampai selesai installasi

sampai di sini waktunya masukan script.
kalo terkait itop-config-mgnt maka kita cari scriptnya di datamodel.itop-config-mgmt.xml
karena yang saya contohin adalah bikin seperti application solution maka scriptnya adalah :
 ------------------------------------------------------------------
3 buah class seperti dibawah ini, sebenernya 1 class aja sudah cukup cukup class aplikasiperusahaan nya aja, tapi karena butuh link CI, dan business Process maka ditambahin deh class aplikasiperusahaan link to functionalci dan ke bisnisproses.
oke cekidot.












  ------------------------------------------------------------------

- Semua dipaste di dalam . di file datamodel yang kita  extract di extention folder
- kemudian replace all kata applicationsoution dengan applicationperusahaan, dan ApplicationSolution jadi AplikasiPerusahaan.
- sudah gitu test coba jalanin di toolkit. (http://localhost/itop/toolkit) kalo dilocalhost dan rootnya itop.
kalo semua ok. berarti dah sukses deh.. tinggal munculkan di kolom groupnya dan masukan gambar iconnya.

Munculkan di menu CM overview
masukan script ini di bawahdi dapat dari sumber yang sama juga kemudian di diedit sesuai kebutuhan.
------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------
 jangan lupa angka2 diatas ada artinya (4 adalah kolomnya ke-4 miscelanous, 98 adalah ID aplikasi Bukopin, 7 adalah posisi icon itu muncul 7 adalah posisi terakhir. Dan bila kita ganti jadi 1
.2 maka posisinya berubah jadi setelah posisi 1).

nah ini pasti udah muncul.... tinggal iconnya aja.
bikin folder image di env-production folder class yg kita buat. masukan deh gambarnya ke situ.
dan selesai.


Terimakasih semoga berguna dan bermangpaat broh.





iTOP (IT Operational Portal)


iTOP Sebuah aplikasi Open Source yang berbasis PHP dan mengikuti best practice ITIL (IT Infrastructure Library) dan ITSM (IT Service Management).
-= Aplikasi CMDB, Helpdesk, Incident Management, Problem Management, Service Management, Change Management  =-

iTOP.

Kalo menurut gue, aplikasi ini Complete Enough.. walaupun tentu masih banyak kekurangannya. Tapi.... dibanding dengan Enterprise yang berbayar, aplikasi ini lumayan good... dan Amazing enough.

Aplikasi ini sangat, amat sangat bagus untuk digunakan oleh perusahaan-perusahaan, terutama perusahaan yang CI (Configuration Itemnya) gak banyak2. Seperti perusahaan yang memiliki cabang banyak terkadang ITnya gak besar2 amat. contohnya perusahaan retail (Sepatu, Apotik dsb) dan distributor-distributor.

Ada beberapa kekurangan dan kelebihannya dari iTOP ini secara umum.

Kekurangannya
  • Tidak seperti Enterprise Application yang full fiturnya dan penuh Otomasi. (Tapi bila ingin menambahkan fiturnya bisa diintegrasikan dengan Opensource lainnya)
  • Databasenya MySQL (Oracle), dimana MySQL yang gratis itu databasenya gak unlimited, walaupun begitu cukup besar juga sebenarnya untuk digunakan.
  • Supportnya sedikit, bahkan di forumnya sendiri. Saya sendiri sampai berkeinginan buat tutorialnya disini.
  • Trainingnya belum ada di Indonesia. (baru Prancis, German, Inggris, Eropa gitulah). Kalau mau bisa training Online.
  • Harus memiliki skill full PHP untuk pengembangannya. (Tapi saya sendiri gak jago-jago amat juga Alhamdulillah bisa kok).
Kelebihannya
  • Aplikasi ini Open Source.
  • Gratis (Pasti lebih hemat).
  • Aplikasi Gratis yang cukup bagus secara GUI dan Memenuhi ITIL.
  • CMDB relationnya keren banget berdasarkan (Depend on dan Impact).
  • Aplikasi ini menggunakan bahasa PHP (yang bisa PHP bagai menemukan harta karun tentunya).
  • Dapat Integrasi dengan aplikasi opensource atau aplikasi apapun lainnya selama kita bisa master dan paham programnya (PHP).

Dalam proses pengembangannya gw sendiri masih coba-coba jadi belum banyak tau juga, tapi sudah sebulan berjalan sampai sekarang, aplikasi ini sangat menyenangkan. Saya coba kasih screen shoot aplikasi ini dan presentasi gw di kantor. (for catatan tulisan kantor gue di Sensored yah)








Nah begitulah kira-kira presentasi gw mengenai iTOP didepan boss bossssssss.....
nah sekarang sedikit screen shoot dari aplikasi iTOP.

Nah ini Tampilan CMDB


 ini Tampilan Relasi Depend on Aplikasi


Sabtu, 01 Februari 2014